Pemuda Promotor Pariwisata Secara Tak Langsung Fasilitator Sekuler

LIPUTAN 1

- Redaksi

Senin, 2 Desember 2024 - 09:12 WIB

50156 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Rahmi Surainah, M.Pd alumni Pascasarjana Unlam Banjarmasin

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menggelar Bimbingan Teknis Promosi dan Pemasaran Digitalisasi Kepariwisataan selama tiga hari. Bimbingan Teknis Promosi dan Pemasaran Digitalisasi Kepariwisataan merupakan lanjutan dari kerja sama yang sudah dibangun Pemkab Paser dengan Poltekpar NHI Bandung.

Poltekpar NHI Bandung, sebagai institusi pendidikan kepariwisataan terbaik di Indonesia, menjadi mitra strategis Kabupaten Paser dalam menghadirkan inovasi di sektor pariwisata. Kepala Disporapar yang didampingi Kepala Bidang Kepariwisataan Khairuddin menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Paser dan Poltekpar NHI Bandung ini merupakan langkah strategis yang bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan menciptakan inovasi di sektor pariwisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Pemuda Dibajak Fasilitator Sekuler*

Saat ini potensi pemuda sedang dibajak melalui program-program. Di antaranya duta pariwisata dan promotor, pemuda disuruh berinovasi menyiarkan pariwisata. Seolah-olah melalui keterlibatan tersebut para pemuda sudah berpartisipasi dalam pembangunan dengan meningkatkan pemasukan daerah melalui pariwisata yang mereka promosikan.

Pariwisata selama ini terbukti menambah pemasukan bagi APBD dan akan digenjot lebih tinggi lagi dengan kerja sama. Orientasi pariwisata sebagai sumber pendapatan di sisi lain SDAE justru diserahkan ke pihak lain. Sayang negara tidak mengambil peran, karena alasan “ketidakmampuan mengekplorasi”. Sebaliknya negara memposisikan diri sebagai regulator, menyebabkan SDAE bukan sebagai kantong pemasukan yang besar.

Secara tidak langsung pemuda menjadi fasilitator sekuler karena keterlibatannya sebagai promotor pariwisata. Tidak dapat dipungkiri pariwisata tidak hanya mentransfer aliran dana bagi negara tetapi juga gaya hidup, pergaulan bebas, prostitusi, kemaksiatan kriminal dsb. Jika hal ini tidak diperhatikan tentu akan berefek kepada masyarakat lokal termasuk pemuda yang sekaligus menjadi promotornya.

Oleh karena itu, negara harus memiliki tanggung jawab sekaligus pelaksana rencana strategis dan peta jalan agar potensi peran pemuda berjalan dengan benar. Pemuda harus secara nyata dioptimalkan dalam pembangunan, yakni melahirkan peradaban yang cemerlang. Bukan sebaliknya membajak peran pemuda sebagai fasilitator kapitalis sekuler.

*Pemuda Muslim Pemuda Terbaik*

Pariwisata sejatinya adalah tempat syiar yang efektif karena selain menyodorkan keindahan alam juga Kemahabesaran Allah Swt. Andai pemuda terlibat di dalamnya maka dia hanya akan sebagai promotor syiar Islam, yakni uslub/ jalan dakwah.

Role model pemuda muslim akan betul-betul menjadikan Islam sebagai standar hidupnya. Sejak kemunculannya, Islam selalu memiliki para pejuang di kalangan para pemuda yang patut dijadikan teladan. Sebut saja salah satunya, Mush’ab bin Umair sebagai duta pertama Islam di Madinah dari golongan pertama pemeluk Islam.

Mush’ab bin Umair sebagai pemuda yang cemerlang, tampan, cerdas, serta penuh dengan semangat jiwa kemudaan. Rasulullah Saw mengutus Mush’ab untuk mengajarkan dan menanamkan ajaran Islam kepada muslimin Madinah serta berdakwah kepada mereka yang masih musyrik setelah musim haji sudah berakhir dan setelah bai’at terlaksana.

Salah satu kisah sukses dakwah Mush’ab yang pernah diriwayatkan adalah saat ia berhasil mengislamkan Sa’ad bin Mu’adz dan Usaid bin Hudhair yang merupakan tetua di Madinah dari bani Abdul Asyhal. Demikianlah, dengan potensi yang dimilikinya pemuda muslim seharusnya berusaha menjadi duta dakwah. Selanjutnya mereka juga harus berusaha role model untuk melakukan aktivitas perubahan yang nyata.

Oleh karena itu, kalau berkaca dalam kehidupan sekarang sosok pemuda harus jadi duta pejuang Islam. Dengan dakwah mereka ikut terlibat menyadarkan umat akan pentingnya kehidupan Islam. Jangan sampai pemuda terbajak sebagai fasilitator kapitalis sekuler.
Wallahua’lam…

Berita Terkait

Gosip Lahir dari Prasangka, Tumbuh Lewat Ketidaktahuan
Sekuler Kapitalis, Biang Kerok Maraknya Hubungan Sedarah
Tegaknya Khilafah, Solusi Hakiki Bagi Gaza
Ketika Polisi Merangsek ke Ranah Sipil, Kemana Mahasiswa dan Pejuang Demokrasi
Jaksa Agung : “Negara Masih Ada”
Harapan Besar ! YAHMAN Efendi: Kepemimpinan Baru Pesisir Barat Harus Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
Bupati Bandung Resmikan Ruang ICU dan VIP Baru RSUD Otista Soreang
Ketua Dewan Pengawas DPC.AWIBB Sukabumi Raya-Iip Firdaus Menerima Kunjungan Jajaran DPC.AWIBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Selasa, 4 November 2025 - 06:05 WIB

Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:13 WIB

Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:53 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB

Daerah

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Rabu, 5 Nov 2025 - 18:52 WIB