Gosip Lahir dari Prasangka, Tumbuh Lewat Ketidaktahuan

My Redaksi

- Redaksi

Jumat, 25 Juli 2025 - 22:14 WIB

50182 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rubrik Opini Oleh: Muhammad Adhar

Nagan Raya|Liputan1.net – Diiera digital, arus informasi mengalir sangat cepat. Media sosial dan berbagai platform komunikasi memungkinkan segala bentuk kabar tersebar hanya dalam hitungan detik—termasuk gosip. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar telah melalui proses verifikasi yang layak.

Fenomena ini menunjukkan pentingnya literasi digital: kemampuan untuk memilah, menelaah, dan memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Gosip, dalam banyak kasus, dapat berdampak negatif terhadap individu maupun masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perlu dipahami bahwa gosip tidak muncul begitu saja. Ia kerap berakar dari prasangka, kesalahpahaman, atau dorongan emosional yang belum terselesaikan. Dalam beberapa situasi, gosip digunakan untuk merendahkan, membandingkan, atau memperkuat posisi sosial tertentu. Tanpa kehati-hatian, hal ini bisa memperkuat stigma dan memperlemah kohesi sosial.

Dalam ruang-ruang yang kurang terbangun secara kritis, gosip bisa menjelma menjadi sarana hiburan, bahkan alat pengaruh. Ia hidup subur di tengah ketidaktahuan, ketika informasi disampaikan tanpa klarifikasi, dan ketika opini pribadi diolah menjadi seolah-olah fakta.

Namun gosip tidak dapat berkembang jika dihadapi dengan kesadaran berpikir dan kehati-hatian dalam bertindak. Ia hanya bertahan di kepala yang menolak berpikir kritis, dan menyebar melalui mereka yang abai terhadap akurasi dan dampak dari informasi yang disampaikan.

Orang yang bijak tidak menutup telinga dari informasi, tetapi memilih untuk tidak menyebarkannya jika tidak jelas sumber dan kebenarannya. Di sanalah peran penting dari sikap selektif, empatik, dan bertanggung jawab terhadap apa yang dibagikan.

Dalam masyarakat yang sehat secara intelektual dan etis, gosip kehilangan daya. Ia berhenti bukan karena tidak terdengar, tetapi karena tidak diteruskan. Inilah pentingnya membangun budaya berpikir, bertanya, dan memverifikasi—agar ruang publik dipenuhi oleh informasi yang mencerahkan, bukan memperkeruh suasana.

 

Koresponden : Desta

Berita Terkait

Sekuler Kapitalis, Biang Kerok Maraknya Hubungan Sedarah
Tegaknya Khilafah, Solusi Hakiki Bagi Gaza
Ketika Polisi Merangsek ke Ranah Sipil, Kemana Mahasiswa dan Pejuang Demokrasi
Jaksa Agung : “Negara Masih Ada”
Harapan Besar ! YAHMAN Efendi: Kepemimpinan Baru Pesisir Barat Harus Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
Bupati Bandung Resmikan Ruang ICU dan VIP Baru RSUD Otista Soreang
Ketua Dewan Pengawas DPC.AWIBB Sukabumi Raya-Iip Firdaus Menerima Kunjungan Jajaran DPC.AWIBB
Pj Sekda Bekasi Hadiri Silaturahmi dengan Gubernur Terpilih Jawa Barat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Selasa, 4 November 2025 - 06:05 WIB

Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:13 WIB

Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:53 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB

Daerah

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Rabu, 5 Nov 2025 - 18:52 WIB