Tidak Hanya Indonesia, Suara Wilson Mewakili Masyarakat Dunia

RUSDIANTO TIOKI

- Redaksi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:32 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, yang juga merupakan aktivis kemanusiaan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu global yang menyangkut hak asasi manusia. Dalam forum internasional, ia mengangkat berbagai persoalan serius yang melanda banyak negara di dunia, mulai dari pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing), penyiksaan, pengasingan tanpa dasar, hingga terjadinya pembiaran terhadap kesengsaraan massal, baik oleh rezim penguasa maupun oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kekuatan politik dan atau militer.

Hal itu disampaikan jurnalis senior yang juga adalah Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis, mengomentari kehadiran dan isi pidato Wilson Lalengke di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beberapa waktu lalu. “Meskipun waktu yang diberikan panitia sangat singkat, Wilson berhasil menyampaikan pesan substantif dengan cara yang arif, elegan, dan menyentuh nurani kemanusiaan. Ia berbicara tidak hanya untuk satu bangsa, tetapi atas nama seluruh umat manusia yang menjadi korban konflik dan kekerasan di berbagai belahan dunia,” jelas Bung DHL, demikian dia akrab disapa, Rabu, 22 Oktober 2025.

Sebagaimana ramai diberitakan di media-media, dalam dan luar negeri, Wilson Lalengke hadir sebagai salah satu petisioner dan menyampaikan pidatonya pada 8 Oktober 2025 di hadapan para delegasi, diplomat, dan pejabat PBB yang mengikuti Konferensi Komite Keempat (Fourth Committee) PBB di New York, Amerika Serikat, yang berlangsung pada 8–10 Oktober 2025. Dalam kesempatan itu, Wilson secara khusus menyoroti konflik panjang antara Maroko dan Aljazair yang sejak lama mendukung Kelompok Polisario.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Konflik antar negara bertetangga tersebut telah menimbulkan penderitaan mendalam bagi masyarakat suku Sahrawi yang hidup di wilayah Sahara Maroko, Aljazair, Mauritania. Tragedi kemanusiaan itu telah menyebabkan tidak kurang dari 170.000 orang hidup sebagai pengungsi di kamp-kamp pengungsi Tindouf di tengah gurun yang keras dan tak menentu. Kondisi para pengungsi yang serba kekurangan makanan, sulitnya persediaan air bersih, kurangnya fasilitas dan pelayanan kesehatan, serta tidak tersedianya akses pendidikan yang baik merupakan pengalaman buruk mereka sehari-hari.

Dalam pidatonya, Wilson menegaskan bahwa PBB, sebagai lembaga dunia yang dipercaya memiliki data lengkap mengenai pelanggaran HAM global, tidak boleh berhenti pada pengumpulan dokumen semata. “PBB harus bertindak nyata, proaktif membantu korban, dan mencegah bertambahnya korban dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan berbasis gender dan penahanan sewenang-wenang,” ujar DHL yang dikenal juga sebagai Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik) dan Ketua KORLABI.

Apapun hasilnya kelak, Wilson Lalengke telah menunjukkan sikap moral dan tanggung jawab kebangsaan. Ia mewakili suara rakyat Indonesia—bahkan dunia—dengan menyerukan agar PBB lebih fokus dan intensif dalam menangani serta mencegah berbagai kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh penguasa maupun akibat kelalaian negara-negara di dunia. (TIM/Red)

_Sumber: YouTube Wilson Lalengke di Konferensi Komite Keempat PBB, New York (https://www.youtube.com/watch?v=UWTNhvNwtvo)_

Berita Terkait

Langkah Tepat: Bila Budi Arie Bergabung dengan Partai Gerindra
Polri Gelar FGD Sinergi Antar Lembaga Lindungi Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum
Musik Orkes Melayu Gerobak Dorong Meriahkan CFD Bundaran HI, Polwan Sampaikan Imbauan Humanis*
Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Tinggi Polri, Tegaskan Komitmen Penguatan Kinerja dan Regenerasi Kepemimpinan
Wujud Peduli Sesama, Humas Polri Berikan Tali Asih Kepada 100 Anak Yatim pada Khatanan HUT Ke-74
Mahfud MD Puji Polri Bongkar 38 Ribu Kasus Narkoba: Capaian Luar Biasa, Bukti Komitmen Asta Cita
Pakar Puji Polri Ungkap 38 Ribu Kasus Narkotika, Wujud Ketangguhan Melindungi Masyarakat
Audiensi Dengan Menhut, Kapolri Siap Bersinergi Hadapi Karhutla

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Selasa, 4 November 2025 - 06:05 WIB

Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:13 WIB

Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:53 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB

Daerah

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Rabu, 5 Nov 2025 - 18:52 WIB