Bandung, liputan 1.Net — Dalam rangka mendukung program “Nyaah Ka Indung” yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung resmi meluncurkan gerakan Bandung Bedas Nyaah Ka Indung. Program ini menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian nyata kepada para lansia, khususnya kaum ibu yang kurang mampu.
“Program ini bukan hanya bantuan materi, tapi bentuk kasih sayang dan kepedulian dari hati. ASN kita diharapkan hadir langsung untuk para lansia,” ujar Kang DS, sapaan akrab Bupati.
Melalui Surat Edaran Bupati No. 400.10.4.4/1110/Dinsos, setiap ASN di Kabupaten Bandung diwajibkan mengangkat minimal satu orang lansia sebagai Indung Asuh. Lansia yang dipilih harus berusia di atas 55 tahun, warga Kabupaten Bandung, dan berasal dari keluarga atau lingkungan terdekat ASN.
Kegiatan ini dilakukan minimal sebulan sekali dengan kunjungan dan pemberian santunan sesuai kebutuhan. Seluruh aktivitas akan terintegrasi dalam aplikasi Daftar Hadir Elektronik (DHE) sebagai sistem pencatatan dan evaluasi.
Tercatat sebanyak 17.966 ASN akan turut serta menjadi Indung Asuh. Program ini diharapkan mampu membangun budaya gotong royong dan empati, serta meningkatkan kesejahteraan lansia secara berkelanjutan di Kabupaten Bandung .
Red * E / A.S *













































