Ziarah Pertama Setelah 11 Tahun: Lala dan Satria Kembali ke Makam Ayah Mereka di Tengah Luka yang Belum Pulih

LIPUTAN 1

- Redaksi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:38 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN — Setelah tertahan selama lebih dari satu dekade, ahli waris H. Usman Dimyati akhirnya dapat menziarahi makam almarhum untuk pertama kalinya sejak wafatnya pada tahun 2014. Momen mengharukan ini berlangsung pada tahun 2025, setelah pembatas fisik dan konflik keluarga yang selama ini menghalangi, akhirnya terbuka dan terselesaikan sebagian.

Dalam suasana penuh haru, Rochadilah alias Lala, salah satu anak kandung almarhum, menyampaikan kesaksiannya dengan suara tersendat dan air mata yang tak terbendung. “Tahun 2025 ini kami baru bisa menziarahi alm. ayah setelah tidak ada pembatas yang sudah dibongkar seperti sekarang ini. Tahun 2014 kami dan keluarga tidak bisa datang dan tidak dapat kabar mengenai proses dari alm. ayah meninggal, tahlilan sampai kami ingin ziarah pun tidak bisa,” ungkapnya.

Ziarah dilakukan pada Rabu, 6 Agustus 2025, di kompleks pemakaman keluarga yang selama ini tidak bisa diakses oleh Lala dan adiknya, Muhammad Satria. Momen tersebut menjadi yang pertama setelah 11 tahun mereka terhalang berbagai persoalan internal yang tak kunjung selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pengakuan Lala, selama bertahun-tahun ia dan adiknya tidak mendapat akses atau kejelasan terkait tempat peristirahatan terakhir sang ayah. Bahkan, pihak manajemen Hotel Grand Mahkota, tempat yang berkaitan erat dengan keluarga besar mereka, diduga ikut memperkeruh suasana.

“Bahkan pihak pengelola hotel Grand Mahkota, Pak Rusdi sebagai manajer, berucap kalau Lala tidak ada hak di sini. Sedangkan besar dan kecil saya dan adik besar di sini bersama alm. ayah. Banyak saksi, termasuk Pak Rusdi sendiri,” ujarnya sambil menangis.

Ziarah ke makam leluhur merupakan bagian dari tradisi dan layanan keagamaan yang dijunjung tinggi dalam budaya masyarakat Indonesia. Tradisi ini bukan sekadar kunjungan fisik, melainkan juga momentum spiritual untuk mengenang, mendoakan, dan mempererat hubungan batin antar generasi.

Dalam masyarakat Jawa, misalnya, ziarah makam biasanya dilakukan menjelang bulan Ramadhan, khususnya di bulan Ruwah. Tradisi ini melibatkan sejumlah ritual seperti membersihkan makam, menabur bunga, membaca doa, hingga melakukan tahlil bersama keluarga. Nilai-nilai spiritual, penghormatan kepada leluhur, dan pendidikan moral bagi generasi muda menjadi bagian penting dari prosesi ini.

Tak hanya bersifat religius, ziarah juga merekatkan hubungan keluarga dan memperkuat identitas budaya. Namun dalam kasus keluarga besar H. Usman Dimyati, konflik internal dan persoalan warisan sempat menciptakan jurang pemisah selama lebih dari 11 tahun.

Kuasa hukum keluarga, Hj. Siti Rusdahniar, SH, menegaskan pihaknya akan terus mendampingi para ahli waris dalam upaya memperoleh keadilan dan mengurai persoalan yang masih membelit. Ia menuding ada unsur kesengajaan dari pihak internal yang menyebabkan hubungan keluarga menjadi renggang dan akses terhadap hak-hak warisan terhambat.

“Saya akan terus melakukan pendampingan dalam perkara ini hingga dapat menetralisir keadaan. Ada indikasi pihak internal yang memecah belah keluarga ini, memicu ketidakharmonisan. Bahkan dalam pengelolaan Hotel Grand Mahkota, saya cek di data pajak, di PNM, dan manajemennya sangat kacau. Hutang sejak 2009 di Bank BRI tidak diselesaikan, tapi mereka justru sibuk menguasai objek dan mengabaikan hak-hak ahli waris,” ujar Siti.

Ia juga menyinggung sikap manajer hotel, Rusdi, yang dalam pernyataan terakhir menyatakan kesediaan memfasilitasi orang luar, namun mengabaikan kedudukan anak kandung almarhum sebagai ahli waris yang sah. “Hak ahli waris itu ada di anak-anak beliau. Kasihan alm. H. Usman, ini alasan yang penuh kiasan untuk menutupi banyak kebohongan,” tegasnya.

Kini setelah makam H. Usman Dimyati dapat diziarahi kembali, keluarga berharap momen ini menjadi awal dari rekonsiliasi dan pemulihan nilai-nilai keluarga yang sempat tergerus konflik berkepanjangan. Bagi Lala dan Satria, ziarah kali ini bukan sekadar datang ke pusara, melainkan bentuk keadilan dan pengakuan atas hak mereka sebagai anak almarhum. (RED)

Berita Terkait

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh
Parkiran Toko Bangunan Sinar Makmur Pari’risi Dikeluhkan, Bikin Macet Setiap Hari
Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045
Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK
Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan
Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi
Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Selasa, 4 November 2025 - 06:05 WIB

Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:13 WIB

Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:53 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB

Daerah

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Rabu, 5 Nov 2025 - 18:52 WIB