{FULL DISKUSI} A-PPI Nagan Raya Bersama Tokoh Masyarakat Tadu Raya, Ini Yang di Bahas

My Redaksi

- Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 - 21:21 WIB

50167 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya|Liputan1.net — Diskusi ringan bersama elemen dan tokoh Masyarakat di Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya Ketua Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Muhammad Adhar mengatakan pentingnya memisahkan fakta dari opini, berfikir sebab akibat bukan sebab selera, sebelum mengomentari informasi tersebut.

Sebelumnya Keuchik Chairulman menyampaikan ucapan terima kasih atas diskusi yang di bangun diharapkan dapat menjadi edukasi ditengah Masyarakat.

“Mudah mudahan apa yang Kita perbincangkan ini bisa menjadi edukasi di Masyarakat”, ucap Keuchik Gampong Gunong Sapek tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammad Adhar menyebutkan, berpikir kritis memungkinkan seseorang untuk tidak langsung menerima informasi begitu saja, melainkan memeriksanya terlebih dahulu siapa yang menyampaikan, apa tujuannya, dan apakah ada bukti yang mendukungnya.

“Kebingungan manusia modern bukan karena kekurangan informasi, tapi karena gagal membedakan yang nyata dari yang dibentuk”, kata Muhammad Adhar Ketua DPD A-PPI Kabupaten tersebut.

“Fakta adalah kenyataan. Opini adalah interpretasi. Logika kritis dilatih ketika kita belajar memilah antara “apa yang terjadi” dan “apa yang dikatakan tentang yang terjadi”, ujar Muhammad Adhar.

Dikatakannya, narasi sepihak, dan berita yang dibingkai untuk membentuk persepsi tertentu, kemampuan ini menjadi perisai. Tanpa berpikir kritis, seseorang mudah dimanfaatka karena apa yang tampak benar belum tentu benar, dan yang terlihat salah belum tentu salah.

“Manipulasi dan propaganda bekerja dengan memanfaatkan emosi, menyederhanakan realitas, dan mengulang pesan agar diterima sebagai kebenaran”, terangnya.

Ia mengatakan, di sinilah berpikir kritis menjadi ancaman bagi mereka karena kemampu menganalisis akan bertanya, menggugat, dan akhirnya bebas dari kendali informasi palsu.

Berpikir kritis bukan sekadar teknik intelektual, tetapi tindakan pembebasan, sehingga membentuk pemikiran tidak sekadar asal ikut arus atau sekedar Asal Bapak Senang (ABS) akan tetapi mampu menentukan sikap berdasarkan pemahaman yang sadar.

“Berpikir kritis adalah fondasi bagi demokrasi, dialog, dan kebenaran yang terus dicari bukan diterima begitu saja”, jelasnya.

Muhammad Adhar menambahkan berpikir sebab-akibat, bukan sebab-selera pasalnya, logika menghubungkan titik-titik kebenaran, sedangkan hawa nafsu hanya menarik garis menuju keinginan pribadi.

“Analisis kritis membutuh hubungan sebab-akibat yang jelas. Banyak orang menyimpulkan sesuatu hanya karena ingin terdengar benar tampa berpijak pada realita yang ada” , sebutnya.(Desta)

Berita Terkait

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh
Parkiran Toko Bangunan Sinar Makmur Pari’risi Dikeluhkan, Bikin Macet Setiap Hari
Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045
Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK
Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan
Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi
Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 21:50 WIB

Parkiran Toko Bangunan Sinar Makmur Pari’risi Dikeluhkan, Bikin Macet Setiap Hari

Selasa, 4 November 2025 - 06:05 WIB

Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:48 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Bangunan Sekolah dari Baja Bekas? Proyek Revitalisasi SMP PGRI 2 Ciambar Jadi Cermin Buram Pengelolaan Dana Pendidikan

Senin, 20 Oktober 2025 - 06:13 WIB

Kekerasan terhadap Wartawan, SWI: Jangan Pernah Berkompromi dengan Intimidasi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:46 WIB

Musyawarah Hangat di Sukamaju: Warga dan Pemerintah Desa Satu Suara Lanjutkan Program Isbat Nikah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 21:53 WIB

IWOI DPW Jateng Walk Out Dari Rapat Pemkab Jepara, Jawaban PLN dan Pemdes Dinilai Tidak Sesuai dan Penuh Kejanggalan

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB