Kab. Bandund , liputan1.com ||
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, resmi meluncurkan Soft Launching Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Senin (10/3/2025). Dalam acara yang digelar di Jalan Gading Tutuka, Kecamatan Soreang, ini, Kang DS menegaskan bahwa PIM Soreang merupakan aset pemerintah daerah yang berada di bawah kewenangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung.
“Pada hari ini, kita menyaksikan langsung Soft Launching Pasar Ikan Modern Soreang. Keberadaan pasar ini diharapkan menjadi pusat pemasaran ikan yang optimal, meskipun Kabupaten Bandung tidak memiliki laut dan hanya mengandalkan ikan air tawar,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung didampingi Wakil Bupati Ali Syakieb, serta Ketua Forikan Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, yang turut meninjau langsung fasilitas PIM Soreang.
Optimalkan Pasar, Penuhi Kebutuhan Ikan Masyarakat
Kang DS menyoroti besarnya kebutuhan ikan di Kabupaten Bandung, terutama dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden, yang memerlukan sekitar 300 ton ikan per hari.
“Jika PIM Soreang dikelola secara maksimal, saya yakin kebutuhan ikan masyarakat bisa terpenuhi. Tinggal bagaimana strategi pemasarannya. Belum lagi permintaan ikan dari masyarakat umum di luar program MBG,” jelasnya.
Dalam momentum Ramadan ini, ia berharap PIM Soreang bisa segera beroperasi secara optimal. Bahkan, Kang DS berencana menggelar acara buka puasa bersama di PIM Soreang pada 29 Maret 2025, setelah kepulangannya dari ibadah umrah.
Strategi Digital dan Partisipasi Masyarakat
Untuk memperkenalkan PIM Soreang ke masyarakat luas, Kang DS mendorong pemasaran melalui media sosial. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk Dispakan, dalam pengawasan dan promosi pasar, meskipun pengelolaannya dilakukan oleh pihak ketiga.

“Pemasaran harus lebih aktif di media sosial agar masyarakat tahu bahwa PIM Soreang ini lengkap dan siap memenuhi kebutuhan ikan. Apalagi, jika ada promo seperti door prize untuk menarik minat masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Kang DS mengajak para ASN dan pelaku usaha, termasuk perbankan, untuk turut berbelanja ikan red***













































