Rizki Handayani: Bandung Harus Jadi Top Destinasi, Bukan Sekadar Favorit Lama

LIPUTAN 1

- Redaksi

Selasa, 22 Juli 2025 - 14:35 WIB

5062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung — Kota Bandung dinilai masih menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani, saat berkunjung ke Balai Kota Bandung pada Senin, 21 Juli 2025. Menurut Rizki, Bandung memiliki potensi kuat yang ditopang oleh atraksi, aksesibilitas, dan amenitas yang mumpuni untuk terus menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Bandung itu harus paling top. Sejak dulu memang jadi destinasi wisata favorit. Sekarang tinggal bagaimana kita mengembangkan lebih lanjut dengan pendekatan yang lebih berkualitas,” ujar Rizki. Ia menegaskan bahwa penguatan sektor pariwisata harus berangkat dari pemetaan yang akurat terhadap industri pariwisata itu sendiri, termasuk hotel, restoran, serta tempat rekreasi. Salah satu isu krusial yang disoroti adalah keberadaan penginapan sewa harian seperti vila dan rumah singgah yang belum tercatat secara resmi dalam sistem perizinan negara.

Menurutnya, banyak akomodasi yang belum terdaftar di sistem Online Single Submission (OSS), termasuk di Bandung, yang berdampak pada kurang maksimalnya penerimaan pajak daerah serta menimbulkan ketimpangan dengan hotel-hotel resmi yang menjalankan kewajiban administratif dan perpajakan. Ia mengusulkan agar penginapan nonformal tersebut diarahkan menjadi sewa mingguan atau bulanan agar tetap dapat beroperasi tanpa merugikan pelaku usaha hotel. Penataan ini juga dinilai perlu agar ekosistem pariwisata berjalan secara adil dan terukur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rizki juga menyoroti kekuatan Bandung dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan berskala nasional hingga internasional, khususnya dalam sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Bandung dinilai sebagai kota kreatif yang piawai menggelar event, namun Rizki menyarankan agar ke depan lebih difokuskan pada penyelenggaraan event-event tematik yang menyasar wisatawan dengan masa tinggal lebih panjang dan tingkat belanja yang tinggi. Ia menekankan pentingnya pendataan dan integrasi informasi event sebagai upaya memperkuat branding destinasi Bandung.

Tak hanya itu, ia menyarankan pengembangan potensi wisata berbasis gastro-tourism, wellness, dan fesyen. Kota Bandung yang dikenal sebagai pusat kuliner dan mode, terutama fesyen muslim dan kerajinan seperti alas kaki, dinilai memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan secara strategis. Rizki mencontohkan, wisatawan dari Jakarta umumnya hanya berkunjung selama akhir pekan, padahal jika dikembangkan paket wisata tiga hari berbasis kesehatan atau fashion, mereka bisa tinggal lebih lama dan memberi kontribusi ekonomi lebih besar.

Dalam kaitannya dengan isu lingkungan, ia juga menyoroti tantangan pengelolaan sampah di sektor perhotelan. Keterbatasan lahan di tengah kota menurutnya dapat menjadi peluang bagi tumbuhnya startup yang fokus pada pengolahan sampah berbasis ekonomi sirkular, seperti pupuk maggot atau daur ulang plastik. Ia menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar tantangan ini dapat dijawab dengan inovasi yang berkelanjutan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam kesempatan yang sama menyambut baik masukan tersebut dan menyampaikan pentingnya pemetaan profil wisatawan secara mendalam. Ia menilai bahwa program pariwisata tidak akan berjalan optimal tanpa pemahaman menyeluruh terhadap karakteristik pengunjung, mulai dari latar belakang sosial ekonomi hingga pola transaksi mereka. Farhan mendorong agar seluruh perangkat daerah terkait dapat aktif mengidentifikasi data ini sebagai landasan perencanaan dan pengambilan kebijakan yang lebih tajam.

Ia mencontohkan kawasan Cibaduyut yang selama ini dikenal sebagai sentra industri alas kaki. Menurutnya, kawasan tersebut perlu diangkat tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari aspek desain dan strategi branding, sehingga dapat menjadi wajah baru pariwisata belanja Kota Bandung yang lebih kuat dan mendunia. Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengarahkan kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada jumlah wisatawan, tetapi juga pada kualitas kunjungan dan keberlanjutan sektor pariwisata.

Dengan komitmen bersama antara Pemkot Bandung dan Kemenparekraf, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat strategi pembangunan sektor pariwisata yang inklusif, berbasis data, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang. Pendekatan ini diharapkan dapat menjaga reputasi Bandung sebagai destinasi unggulan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)

Berita Terkait

Adv. Sebir Desak Penertiban Pengobatan Tradisional Ilegal di Jawa Barat: “Jangan Biarkan Masyarakat Tertipu Atas Nama Herbal”
Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK
BPJS Ketenagakerjaan dan SBNI Jalin Kerja Sama untuk Lindungi Buruh
Mafia Obat Terlarang Beraksi di Karasak: Anak Sekolah Jadi Target Empuk, Warga Tuntut Operasi Besar-besaran
Bandung Aman Kondusif, Bupati Bandung : Aktivitas Masyarakat Berjalan Normal Seperti Biasa
Akademi Persib Cimahi Harumkan Nama Bangsa, Pemkot Cimahi Gelar Penyambutan Resmi
Sebut Tak Perlu Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Pers, Pernyataan Gubernur Dedi Mulyadi Dianggap Abaikan Fungsi Pers sebagai Pilar Demokrasi
APINDO Apresiasi Polresta Bandung yang Sigap Cegah Aksi Premanisme

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 17:04 WIB

Polri Gelar FGD Sinergi Antar Lembaga Lindungi Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Senin, 3 November 2025 - 02:35 WIB

Musik Orkes Melayu Gerobak Dorong Meriahkan CFD Bundaran HI, Polwan Sampaikan Imbauan Humanis*

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:01 WIB

Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Tinggi Polri, Tegaskan Komitmen Penguatan Kinerja dan Regenerasi Kepemimpinan

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Wujud Peduli Sesama, Humas Polri Berikan Tali Asih Kepada 100 Anak Yatim pada Khatanan HUT Ke-74

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Mahfud MD Puji Polri Bongkar 38 Ribu Kasus Narkoba: Capaian Luar Biasa, Bukti Komitmen Asta Cita

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Pakar Puji Polri Ungkap 38 Ribu Kasus Narkotika, Wujud Ketangguhan Melindungi Masyarakat

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Audiensi Dengan Menhut, Kapolri Siap Bersinergi Hadapi Karhutla

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Raja Simatupang Sindir Pedas: ‘Guru DPO di Bekasi Lebih Sakti dari Tahanan KPK

Berita Terbaru

Uncategorized

Rehabilitasi Pustu Jipang Diduga Asal Jadi

Kamis, 6 Nov 2025 - 10:24 WIB

Daerah

Wow… Ada Apa Proyek Min Dua Takalar Pada Roboh

Rabu, 5 Nov 2025 - 18:52 WIB